Pendidikan di Republik Afrika Tengah hancur akibat konflik

unicef menyeru pemerintah republik afrika sedang (car) supaya menggarap aksi bersegeralah guna menyelamatkan sistem studi daripada kehancuran akibat konflik berbulan-bulan.

pendidikan menjadi korban lain konflik di car, separuh sekolah di negeri tersebut ditutup juga ratusan ribu siswa terancam kehilangan berbagai tahun aturan, tutur unicef selama pada Salah satu siaran pers, selasa.

pemerintah masih harus memprioritaskan perlindungan serta penanaman modal pada sistem studi negeri tersebut, untuk menghormati dan mengikuti hak dasar putri terhadap pendidikan juga menyediakan generasi anak ini dengan harapan bagi waktu depan dan sehat, kata souleymane diabate, wakil unicef selama car.

di negara itu banyak lebih daripada Salah satu juta putri putus sekolah. sedikitnya 250.000 putri yang memulai belajar di sekolah dasar selama tahun aturan 2012-2013 juga 30.000 anak di sekolah menengah, pada awal krisis, bisa kehilangan seluruh tahun agama jika semua sekolah tidak dibuka tinggal dalam pilihan pekan ke depan.

Informasi Lainnya:

sejak gerilyawan seleka melancarkan serangan pada desember, 1,2 juta orang telah kehilangan layanan dasar serta pelanggaran hak asasi manusia meluas saat gerilyawan, walaupun mencapai kesepakatan perdamaian, meraih semakin ada wilayah juga merebut ibu kota car, bangui, selama akhir maret.

tiga pekan setelah aliansi gerilyawan seleka merebut kekuasaan pada kudeta militer, ketidak-amanan luas, penjarahan dan kerusuhan sudah membuat nyawa anak-anak terancam bahaya dan lebih besar daripada sebelumnya di car.

sejak 12 april, pertempuran di ibu kota car, bangui, telah menewaskan anak kecil serta memesan 25 anak dulu cedera --empat pada keadaan kritis, tutur unicef pekan sebelumnya, sebagaimana dilaporkan xinhua.

sejak bentrokan terjadi dulu selama akhir maret, ada anak dulu sudah adalah korban peluru nyasar, sementara dan lain telah direkrut oleh grup bersenjata. banyak jumlah kekerasan seksual juga naik.

menurut unicef, sistem pendidikan pada car sangat lemah malahan sebelum krisis. persentasi buta huruf selama kalangan perempuan muda berjumlah 27,4 persen dan lelaki muda 51,1 persen. sebanyak 65 persen guru adalah orang tua yang tidak mengikuti syarat jadi pendidik juga sudah melalui suka rela menjadi guru.

penghalang utama kepada pembukaan tinggal sekolah ialah kaum guru yang telah menyelamatkan diri daripada konflik pada daerah bergolak belum terserah ke penduduk mereka. selain itu situasi keamanan menghalangi pembagian darurat ke seluruh sekolah karena ada kekhawatiran mengenai terjadinya penjarahan.

sementara tersebut, unicef sedang meneliti pilihan untuk menyediakan ruang tidak berbahaya terhadap anak-anak supaya mempelajari dan bermain dalam banyak daerah ketika mereka dapat menjangkau dan mengidentifikasi daerah yang bisa diprioritaskan bagi kelanjutan aktifitas pendidikan.

lembaga tersebut juga menyeru pemerintah car serta berbagai pihak selama konflik itu supaya menjamin akses alami bagi anak-anak, orang tua dan guru ke sekolah sehingga memungkinkan mereka memulai kembali aktifitas belajar mengajar.