KPU harus berani beri sanksi berat caleg ganda

forum masyarakat peduli parlemen indonesia (formappi) mendesak komisi pemilihan umum memberi sanksi berat pada bakal calon anggota legislatif mencalonkan dalam lebih daripada Satu daerah pemilihan juga lebih dari Satu partai politik.

untuk efek jera, kpu harus berani lakukan langkah terobosan melalui memberi sanksi administrasi hingga sanksi berat, tutur koordinator formappi sebastian salang dalam jakarta, senin.

sebastian menyampaikan bakal caleg yang muncul dalam lebih dari Salah satu partai sebaiknya dicoret karena mereka tergolong petualang politik. dia menilai bakal caleg itu mencoba keberuntungan selama seluruh partai politik.

selain kesalahan bakal caleg, berdasarkan dia, kehadiran bakal caleg ganda dan tidak menutup kemungkinan menjadi kesalahan partai. dia menyampaikan partai politik kemungkinan sengaja menggarap keuntungan itu agar memenuhi kuota caleg perempuan ataupun peraturan kpu mengenai posisi wanita supaya mampu ikut selama tiap dapil.

Informasi Lainnya:

parpol harus diberi sanksi, hingga sekarang belum banyak ketentuannya, katanya.

sebastian mengatakan munculnya bakal caleg ganda itu menandakan amburadulnya administrasi parpol sehingga tak mampu mendeteksi keberadaan registrasi caleg ganda. selain itu, berdasarkan dia, partai panik menjelang pendaftaran bakal caleg oleh karenanya mereka tidak sediakan masa ada agar menyeleksi serta memverifikasi dengan selektif.

ini ujung daripada proses rekrutmen serta kaderisasi parpol dan sebetulnya tidak berjalan, katanya.

formappi sebelumnya mengumumkan 14 nama bakal caleg dan terindikasi ganda. dari 14 nama tersebut, partai kebangkitan bangsa menjadi penyumbang bakal caleg ganda terbanyak.

berikut daftar nama bakal caleg ganda yang dirilis formappi: tabrani syabirin - pdi perjuangan (dapil jawa barat vii) serta partai gerindra (dapil banten ii); nuriyanti samatan mag - partai hanura (dapil sulawesi sedang) dan partai gerindra (dapil sulawesi tengah); eka susanti - pkb (dapil kalimantan barat, dapil sumatera utara iii, dan jawa sedang vi); hasniati - pkb (dapil riau ii dan dapil kalimantan barat); karina astri rahmawati - pkb (dapil jawa barat ix juga dapil nusa tenggara barat).

nurhidayati - pkb (dapil sumatera selatan i dan dapil sumatera selatan ii); marda hastuti - pkb (dapil bengkulu serta dapil jawa barat v); luluk hidayah - pkb (dapil kalimantan timur juga dapil dki jakarta iii); rien zumaroh - pkb (dapil jawa sedang iv dan dapil jawa timur v); euis komala - pkb (dapil jawa barat iii dan dapil maluku); abdul rahman sappara - partai hanura (dapil sulawesi selatan i) juga partai nasdem (dapil sulawesi selatan i).

nur yuniati - pbb (dapil aceh i juga dapil jawa barat ii); sri sumiati - pbb (dapil jawa tengah viii dan dapil jawa timur vii); kasmawati kasim - pbb (dapil sulawesi selatan i serta dapil sulawesi tenggara).